Rabu, 30 September 2015

pembuatan mikrokapsul sitronelal dengan penyalut kitosan



STUDI PEMBUATAN MIKROKAPSUL SITRONELAL DENGAN PENYALUT KITOSAN


ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan membuat mikrokapsul sitronelal kemudian dianalisis dengan menggunakan UV-Vis dan SEM. Analisis UV-Vis dilakukan untuk mengetahui kadar sitronelal dalam mikrokaspul dan analisis SEM dilakukan untuk mengetahui perbedaan profil image permukaan mikrokapsul. Panjang gelombang maksimal sitronelal yang diperoleh dari analisis UV-Vis sebesar 293,00 cm-1. Pembuatan mikrokapsul sitronelal dengan konsentrasi kitosan 0,5% menghasilkan kadar sitronelal dalam mikrokapsul sebesar 23,59ppm.
Kata kunci : Konsentrasi kitosan , Mikrokapsul sitronelal, SEM , UV-Vis
.
PENDAHULUAN
Sitronelal merupakan minyak atsiri yang memiliki aroma khas dan bersifat mudah menguap pada temperatur ruang [1]. Karena bersifat mudah menguap pada temperatur ruang maka dapat dimanfaatkan untuk reppelent effect. Oleh karena itu perlu dilakukan perlakuan khusus yaitu mikroenkapsulasi.
Mikroenkapsulasi merupakan teknik yang digunakan untuk melapisi suatu senyawa (yang berwujud padat, cair, maupun gas) dengan suatu polimer yang berukuran sangat kecil (mikron) [2]. Polimer yang digunakan adalah kitosan karena merupakan biopolimer alami yang bersifat biodegradable dan biocompatible [3]. Pada penelitian yang dilakukan oleh Herdini, 2010 [4] diperoleh efisiensi mikrokapsul kurkumin dari proses mikroenkapsulasi dengan kitosan-alginat sebesar 38,58%. Faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi optimum mikrokapsul kurkumin tersebut adalah konsentrasi alginat dan glutaraldehida. Kondisi optimum yang diperoleh yaitu pada konsentrasi alginat 0,625% dan konsentrasi glutaraldehida sebesar 4,5%.
Berdasarkan penelitian tersebut maka pada penelitian ini dilakukan pembuatan mikrokapsul sitronelal dengan kitosan sebagai dinding penyalut sitronelal sebagai material inti dengan variasi konsentrasi kitosan. Analisa kadar sitronelal yang terkandung di dalam mikrokapsul dilakukan dengan menggunakan UV-Vis. Sedangkan profil permukaan mikrokapsul yang terbentuk diamati dengan menggunakan SEM.


METODA PENELITIAN

Bahan dan Alat
Bahan dan alat yang digunakan adalah sitronelal dari emerck, kitosan sintetis, asam asetat 1%, NaOH p.a dan minyak kelapa. Alat-alat gelas, motor rotary dan stirer, shaker, sentrifuse, timbangan, botol sampel, FREEZE DRYER MODEL FD-81, Spektrofotometer UV-Vis Simadzu 1601A dan seperangkat alat SEM TM3000 HITACHI.

Prosedur

Pembuatan Mikrokapsul Sitronelal
Sitronelal sebanyak 4mL dituangkan ke dalam 40mL larutan kitosan 0,5% dan dihomogenkan menggunakan shaker dengan variasi waktu pengadukan 40, 50, 60, 70 dan 80 menit. Setelah itu campuran sitronelal dengan kitosan ditambah padatan NaOH 1% dan diaduk pelan hingga padatan NaOH larut sempurna serta terbentuk endapan. Endapan yang terbentuk dicuci dengan aquades sebanyak dua kali dan disentrifugasi. Endapan yang diperoleh direndam dengan minyak kelapa sebanyak 5% dari endapan yang diperoleh selama 10 hari. Kemudian endapan dikeringkan dengan menggunakan Freeze Dryer.


Penentuan Kadar Sitronelal dalam Mikrokapsul dengan UV-Vis
Analisis kadar sitronelal dalam sampel mikrokapsul dilakukan dengan mengukur absorbansi dengan menggunakan Spektrofotometer UV-1600 series. Pertama-tama membuat larutan baku sitronelal dengan cara melarutkan sitronelal dengan pelarut etanol. Larutan baku dibuat dengan konsentrasi 10 hingga 100ppm. Kemudian dibuat larutan sampel dengan cara menimbang sampel sebanyak 1 mg dan dilarutkan dengan 10 mL etanol. Panjang gelombang maksimal dari sitronelal diperoleh dari pengukuran absorbansi dari larutan baku sitronelal. Selanjutnya dibuat kurva standar dari larutan baku sitronelal dan diukur absorbansi masing-masing larutan sampel serta dibuat kurva. Kurva larutan sampel diintrapolasikan terhadap kurva standar larutan baku untuk penentuan kadar sitronelal dalam sampel (mikrokapsul).


Pengamatan Profil Permukaan Mikrokapsul dengan SEM
Analisis dengan SEM dilakukan dengan cara melapisi sampel mikrokapsul (coating) dengan Pt atau Au kemudian dimasukkan dalam kolom SEM. Image sampel diambil pada perbesaran hingga 300-1200 kali.


Hasil
Proses mikroenkapsulasi sitronelal dengan kitosan menghasilkan mikrokapsul sitronelal berupa serbuk berwarna putih yang memiliki aroma khas dari sitronelal.
http://www.atep-afia.net/2015/09/tugas-m5-kpli-kk.html#more

Rabu, 09 September 2015

Edukasi



Kimia di Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Peran kimia sangatlah berengaruh di kehidupan kita sehari hari, karena hampir seluruh barang barang hingga makanan atau minuman yang kita konsumsi saat ini sudah mengandung bahan kimia yang masih memenuhi standar.
Contoh pertama yang saya ambil dari bahan kimia yang kita konsumsi adalah pemutih pakaian yang sering kita gunakan. Tentu kita semua tahu tentang pemutih pakaian yang sering kita jumpai di iklan televise. Pemutih terdiri dari Natrium hipoklorit dan kalsium hipoklorit yang menjadi inti dari kandungan pemutih yang mempunyai mempunyai sifat multifungsi, yaitu sebgai pemutih sekaligus sebagai sebagai penghilang noda. Dari sini kita bisa mengetahui apa yang terkandung di dalam bahan dasar pemutih pakaian dan cara yang baik menggunakan pemutih pakaian pula.
Contoh kedua yang saya ambil dari bahan kimia adalah natrium benzoat. Tentu kita pernah membeli makanan maupun minuman di minimarket maupun di warung, hampir semua makanan maupun minuman di minimarket atau di warung tersebut menggunakan bahan pengawet kimia maupun alami, disini saya mengambil salah satu bahan pengawet yang biasa di gunakan pada makanan maupun  minuman yaitu natrium benzoat. Natrium benzoat ini biasa di gunakan pada makanan atau minuman dengan takaran tertentu. Natrium benzoat ini tidak hanya sebagai pengawet namut bisa menjadi salah satu komponen dari kembang api atau petasan.
Contoh ketiga yang saya ambil adalah pewangi. Tentu kita pernah menggunakan pewangi entah itu pewangi pakaian maupun pewangi ruangan. Kandungan kandungan di beberapa pewangi yang akan saya sebutkan antara lain :
No
Spesifikasi Bau
Nama Zat Kimia
1
Jeruk , lemon
Fruity-fragrance
2
Lavender
Lavender-fragrance
3
Tomat
Tomato Oil
4
Pepermint
Spearmint oil
5
Musim bunga
Spring Flowers Fragrance
Kemudian di contoh ke 4 saya akan mengambil dari pupuk. Pupuk terdiri dari unsur Nitrogen, Kalsium nitrat, Ammonium sulfat. Kandungan Nitrogen, Kalsium nitrat, Ammonium sulfat sangat bermanfaat untuk kesuburan tanah.
Contoh ke 5 saya mengambil dari pembasmi serangga. Tentu kita sering emosi jika kita sedang melakukan sesuatu hal yang serius dan tiba tiba ada serangga yang atau hewan lain yang mengganggu. Di sini kita bisa menggunakan pembasmi serangga untuk mengusir atau hingga membasmi serangga serangga yang mengganggu pekerjaan kita. Pembasmi serangga ini mengangdung bahan kimia yang bernama propoksur, transflutrin dan permetrin. yang bersifat racun jika bahan kimia yag satu ini masuk ke dalam tubuh bahkan bisa membunuh jika masuk ke dalam tubuh kita.jadi hati hati ya kawan kalau emosi.





Kutipan :
https://wandylee.wordpress.com/2012/05/14/bahan-pembasmi-serangga-insektisida/

http://www.atep-afia.net/2015/09/tugas-01-kpli-reguler-artikel-kimia.html